Langkah bajul ijo untuk menorehkan nama pada peringkat papan atas klasemen, seolah meredup. Live skor bola menunjukkan beberapa kali Persebaya kalah dalam permainan, hasil seri, dan sedikit sekali kemenangan. Padahal pada musim sebelumnya, yakni piala presiden 2019, performa Persebaya sangat menarik, bahkan kemenangan mutlak sering diraih. Pasti ada penyebab khusus, tampilan klub asal Surabaya ini menurun.
Penyebab Menurunnya Kinerja Persebaya Surabaya Dalam Liga 1 Musim Ini
Persebaya sudah dikenal sebagai klub besar yang mampu tampil maksimal dalam setiap laga. Beragam kemenangan diraih sempurna untuk setiap laga. Akan tetapi, musim ini sungguh berbeda. Banyaknya pemain asing yang mahal, tidak menambah geliat tim dengan bermain secara maksimal. Mereka cenderung memberikan tipe permainan yang membuat tim tidak bisa berbuat banyak.
Sebagai contoh: Pemain asal Tajikistan yakni Manuchekhr Dzalilov, penampilannya sangat mengecewakan. Live skor bola melansir bahwa selama 10 kali pertandingan Liga 1 yang dilalui Persebaya, dirinya hanya menyumbang 1 gol. Padahal pengalaman pemain satu ini tidak diragukan lagi. Musim sebelumnya dirinya berhasil membawa Persebaya ke puncak kejayaan.
Pemain asing lainnya yang turut menciderai Persebaya lewat bentuk kekalahan yakni Amido Blade. Penyerang andalan klub bajul ijo tidak mampu menghasilkan gol sama sekali pada tiga laga yang telah berlangsung. Padahal saat piala presiden 2019 lalu, dirinya berhasil melakukan terobosan serangan akurat ke gawang lawan.
Pelatih Persebaya Jajang Nurjaman, tetap menggantungkan harapan besar kepada mereka. Apalagi telah dirilis jadwal bola terbaru, dalam beberapa waktu ke depan Persebaya akan berlaga kembali. Pemain asing diharapkan oleh Jajang untuk berkontribusi aktif. Jika masih saja kualitasnya belum berubah, mereka akan diturunkan menjadi pemain cadangan saja
Djanur, sapaan akrab pelatih telah melakukan himbauan kepada pemain asing untuk berusaha semaksimal mungkin ketika bertanding. Jangan sampai kualitas permainan sama dengan pemain Indonesia. Bahkan kinerja jadi menurun, hal ini sungguh memalukan karena mereka telah dibayar berkali-kali lipat dibandingkan pemain lokal. Nilai jual yang tinggi harusnya mampu untuk membuahkan skor kemenangan.
Walaupun Persebaya berjalan tertatih pada liga 1 musim ini. Mereka masih berada pada posisi aman. Yakni masuk dalam posisi sepuluh besar klasemen. Dengan peringkat ke 8. Hasil yang tidak mengecewakan bonek mania di indonesia. Sehingga kemarahan pendukungnya terbalaskan dengan melihat jagoan mereka, berada pada 10 besar.
Posisi fantastis ini dikumpulkan dengan susah payah. Melalui 14 poin dari 11 laga telah dilalui dan ada kemenangan di dalamnya. Pemain asing itu harus benar-benar diberikan arahan dan semangat, supaya bermain keras, maksimal, dan selalu mampu menjebol pertahanan lawan. Mengingat bahwa uang untuk diberikan kepada mereka tidaklah sedikit.