Paling Diincar di Atas Lapangan, Arthur Melo Mengaku Dapat Berkembang

Arthur Melo yang dipercaya ikut serta dalam perjuangan timnas Brazil di Copa America 2019 mengaku dirinya kini telah ditahap perubahan ke arah yang lebih dewasa dalam bermain sepak bola. Ajang Copa America memang begitu menampilkan agresifitas yang cukup tinggi setiap kali kita menyaksikan siaran pertandingan dari JADWAL BOLA yang telah lalu di fase grup. Tentu saja karena turnamen ini sudah masuk putaran perempat final hampir tidak mungkin level persaingan tak memanas.

Copa America Jadi Titik Balik Peningkatan Peforma Arthur Melo

Diketahui setelah tiga laga yang diikuti Arthur Melo selama fase grup Copa America musim ini bersama timnas Brazil, dirinya terlihat tampil begitu dominan. Tercatat sentuhan bola yang berhasil dilakukan olehnya selama 2 pertandingan saat melawan Peru dan Venezuela diatas 100 kali sentuhan.

Tepatnya ketika Brazil melawan Peru pemain bernomor punggung 8 itu berhasil melakukan 104 kali sentuhan sementara saat menghadapi Venezuela dia pun membukukan 123 kali sentuhan bola. Kemampuannya ini serta – merta membuat pemain lawan kerap mengincarnya.

Pasalnya bagimana pun semakin banyak penguasaan bola dilakukan oleh seorang pemain sepak bola maka pastilah ia menjadi incaran 10 pemain dari kubu yang berkutat di sektor tempat bergulirnya bola. Saking seringnya diburu, Arthur Melo bahkan telah mendapat perlakuan fault oleh lawannya sebanyak 12 kali selama mengikuti 3 pertandingan di fase grup.

Karena kondisi tersebut menuntut Arthur ekstra jeli dalam memainkan bola, dirinya berkata bahwa kemampuannya terasa kian meningkat. Apalagi dia bertindak sebagai pemain sayap sehingga membuatnya harus mampu menguasai bola dengan sempurna.

Terkait pelanggara pemain lawan terhadap dirinya, Arthur mengaku bahwa itu adalah  hal yang wajar. Sepak bola dalam pandangannya memang terasa agak kasar apalagi dalam sebuah laga penentu. Singgungan antara pemain jelas tak dapat dihindari.

Tak berhasil mencetak gol selama fase grup bagi tim Brazil, pemain berusia 28 tahun tersebut pada dasarnya beberapa kali hampir mendapat kesempatan namun kesempatan tersebut justru lebih berpihak kepada rekannya.