Data yang ditunjukkan oleh liveskor terbaru bisa dilihat, bahwa tim merah telah mampu selalu meraih kemenangan untuk setiap laga. Performa mereka memang benar adanya, tanpa ada noda kekalahan. Jika dilakukan perhitungan total, delapan pertandingan sudah mereka jalani. Tetapi tidak ada satupun yang kalah, meskipun kemenangan tipis. Gelar unggul atas tim-tim yang melawannya masih mampu dipertahankan.
Sebagai pembuktian, pekan lalu menurut jadwal bola yakni tanggal 5/10/2019. Liverpool berhasil tampil maksimal melawan musuh yang tidak bisa dianggap remeh yaitu Leicester City. Kemenangan tipis berhasil dicapai dan semakin mengukuhkan The Reds di posisi paling atas klasemen. Melalui hasil tersebut, Liverpool menjadi tim yang bisa masuk nominasi juara. Keyakinan semakin bertambah saat laga yang sama musim lalu, tim merah hanya satu kali menderita kekalahan. Apalagi musim ini yang notabene dari permulaan laga sudah konsisten meraih skor unggul.
Kemustahilan Liverpool Untuk Menyamakan Rekor Invincibles Milik Arsenal
Liveskor terbaru mencatatkan bahwa perolehan angka Liverpool saat beberapa kali laga, sungguh mengagumkan. Posisi menang selalu mereka dapatkan dengan mudah. Hasil statistik juga menyatakan bahwa performa tim jauh lebih baik musim ini. Prestasi Liverpool tersebut ternyata ada pihak yang mencibir. Cibiran itu berupa pernyataan mustahilnya Liverpool memperoleh invincibles, seperti yang pernah ditorehkan Arsenal pada tahun 2003-2004.
Cibiran yang sangat menjatuhkan tersebut dilakukan oleh mantan gelandang Arsenal. Sebut saja Paul Merson. Mantan pemain yang sangat mengamati pertandingan liga musim ini. Dia berkata bahwa torehan Liverpool belum sepenuhnya menjadi tolak ukur mendapatkan predikat invincibles. Apalagi masih ada beberapa pertandingan ke depan yang harus disiapkan oleh Liverpool.
Nama Liverpool yang tercatat dalam liveskor terbaru harus dibuktikan konsistensinya untuk beberapa laga selanjutmya. Jika ingin cibiran tentang kemustahilan bisa ditepis. Apalagi saat ini berada di peringkat nomer satu. Peringkat tersebut diraih dengan 24 poin yang telah dimiliki.
Semua masih berpeluang, laga yang menanti masih lumayan. Pemain dan pelatih memang dituntut untuk mempunyai kolaborasi terbaik. Kolaborasi ini tidak hanya saat berlatih saja. Ketika laga sesungguhnya dimulai, kolaborasi harus tetap dijaga. Jika sudah demikian, apapun strategi tim, bisa terlaksana semua.
Kalau sudah begitu,sebuah cibiran akan terlewati. Hanya berlalu seperti uap saja. Juara bisa saja terjadi tanpa ada halangan. Karena Liverpool beranggotakan pemain terbaik dunia. Ketika di arena, mereka diharuskan untuk tidak bersikap egois.Mereka akan berusaha menjaga ritme permainan sesuai kesepakatan, dan hasilnya dapat dipastikan unggul dari lawan.