PSIS atau Persatuan Sepak bola Indonesia Semarang adalah salah satu klub yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah yakni Kota Semarang. Klub ini saat ini sedang bermain di Liga 1 yang notabenenya kasta liga tertinggi di Indonesia.
Sepak terjang klub asal Kota Semarang ini dimulai dari Tahun 1932 tepatnya pada tanggal 18 Mei Klub PSIS resmi berdiri. Klub yang bejuluk Panser Biru tersebut sudah malang melintang di jagad sepak bola tanah air dan mendapatkan beberapa gelar bergengsi. Dimulai dari tahun 1999 PSIS Semarang menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia. karena berstatus sebagai juara Divisi Utama maka ditahun 2000 PSIS berkesempatan bermain di kasta liga paling atas. Namun kesempatan bermain di liga tertinggi itu tidak berjalan mulus dan hanya bertahan satu musim saja. Ditahun yang sama yakni tahun 2000 PSIS harus menerima kenyataan yang menyakitkan yaitu harus terdegradasi dan kembali bermain di Divisi Utama. Hal ini dikarenakan performa PSIS yang kurang memuaskan dan sring menderita kekalahan dalam setiap jadwal bola yang dipetandingkan.
PSIS Butuh Pelatih Baru Setelah Jafri Sastra Dipecat
Melansir pada laman liveskor terbaru PSIS di musim 2019 ini memulai debutnya dengan hasil yang sangat buruk. Tercatat sudah 3 kali menderita kekalahan ketika bermain di kandangnya sendiri. Hal inilah yang kemudian membuat pihak manajemen mengambil tindakan tegas dengan memecat pelatihnya. Saat ini kursi kepemimpinan PSIS dipegang oleh pria asal Padang Jafri Sastra. Di bawah asuhannya PSIS mampu bermain cukup menarik di Liga 1 musim lalu. Tercatat hingga akhir kompetisi PSIS mampu meraih hasil yang cukup memuaskan dan bertengger di posisi 10. Karena melihat kondisi klub seakan jadi lebih baik maka manajemen memutuskan untuk memperpanjang durasi kontrak pelatih Jafri Sastra.
Di musim 2019 ini pihak PSIS seperti telah kehilangan jati diri dan gaya bermainnya yang cantik. Kekalahan demi kekalahn terus menghampiri setaip jadwal bola yang dilakoni Klub kebanggan warga Semarang tersebut. Akhirnya manajemen pun memilih untuk menghentikan kontrak pelatih Jafri Sastra. Insiden pemecatan pelatih lama tersebut terjadi setelah sebelumnya pelatih Jafri Sastra meminta izin untuk pulang kampung karena harus menghadiri pemakaman kakaknya yang meninggal dunia. Di saat itulah pihak manajemen PSIS menghubungi sang pelatih dan mengatakan bahwa kontraknya bersama PSIS telah berakhir. Sungguh ironi memang di saat sang pelatih mengalami musibah di saat itulah kontraknya diputuskan sepihak. Langkah tersebut haruslah diambil mengingat performa PSIS yang kurang membaik sejak Liga 1 bergulir.
Menurut kabar yang beredar di liveskor terbaru pihak manajemen PSIS masih belum menyiapkan pengganti pelatih Jafri Sastra. Untuk sementara waktu, kursi kepelatihan dipegang oleh Bambang Nurdiansyah selaku Direktur Teknik PSIS dan dibantu oleh beberapa orang seperti Widyantoro dan Muhammad Ridwan sebagai asisten pelatihnya.